Didedikasikan sebagai wahana ilmu dan ekspresi artistik seorang Saiful Burhan.
Senin, 24 Januari 2011
Pengembaraan Waktu
Saya sangat hormat terhadap mereka-mereka yang berbeda frekuensi kemanusiaannya dengan saya. Bahkan saya sama sekali nggak punya keberanian mental untuk menjadi seperti mereka-mereka ini. Atau setidaknya merasakan apa yang mereka kerjakan. Ya Allah, jika itu memang keinginan-Mu untuk kehidupanku, aku sudah seharusnya menerima apapun pemberian-Mu. Bahkan kalau engkau menyuruhku untuk tidak menjadi siapa-siapa di lautan fil ardi-Mu ini, sudah seharusnya aku nggak berusaha memberontak dan mencoba berkehendak. Karena segala kehendak adalah kehendak-Mu. Segala kuasa adalah kuasa-Mu. Engkau tahu apa yang terbaik untukku, Engkau faham betul apa yang dibutuhkan untuk hidupku. Engkau mengerti persis apa yang tidak kumengerti. Hari-hari yang kulalui kemarin hampir selalu sudah menjadi rutinitas untuk menomorduakan Engkau dalam urusan-urusanku dan menomorsatukan segala kebendaan fil ardi. Waktu yang kupergunakan hanya untuk sibuk membangun citra, menyelamatkan aset, mencari keterpandangan, mencari popularitas, kesenangan, hura hura, uang, dan segala macam bentuk berhala-berhala modern. Aku hampir tuli mendengar siapa aku di tengah hingar bingar surga-Mu, maka akupun buta untuk mendengar siapa Engkau. Aku tidak pernah mau belajar dari kesalahan kesalahan ku sendiri. Aku terlalu asyik menikmati syurga fil ardi-Mu ini. Ya Allah ampuni dosaku. Semoga aku memang sudah sedikit lebih tahu tentang hari ini dan esok. Sedikit tahu untuk mempersiapkan apa yang seharusnya dipersiapkan untuk sekarang dan besok. Walapun esokpun katanya belum tentu ada. Tetapi katanya adalah kata-Mu. dan Engkau pemilik semua kata-kata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar