Rabu, 10 Desember 2014

Sebuah Desa Kecil di Pelosok Jawa Tengah

Ini adalah desa saya. Tempat saya dilahirkan, dididik dan dibesarkan. Desa Cilangkap, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Mungkin anda pernah mendengar nama Cilangkap. Ya, di Jakarta Timur, tepatnya di Kecamatan Cipayung juga ada satu kelurahan bernama Kelurahan Cilangkap yang cukup populer karena disana ada markas besar komando TNI Angkatan Darat. Nama yang sama, sama-sama Cilangkap, dengan kultur dan kontur alam yang (mungkin) sangat berbeda. Ketika anda searching di Google dengan mengetik keyword "cilangkap", maka yang disuguhkan oleh mesin pencari tersebut sudah pasti 90% tertuju pada Cilangkap Mabes TNI. Dan justru dari ketidak terkenalan itulah, saya mencoba untuk yah semacam memaparkan sisi lain dari nama Cilangkap, yang bukan hanya dimiliki oleh sebuah kelurahan di Jakarta Timur, tapi juga dimiliki oleh sebuah desa kecil di pelosok Jawa Tengah. Lantas, bagaimana sebenarnya desa kecil bernama Cilangkap ini?dimana?seperti apa kultur budayanya?masyarakatnya?alamnya?perekonomiannya?semuanya?nanti di postingan saya berikutnya akan saya jabarkan satu-persatu. Hehe. Postingan kali ini hanya sekedar intro saja dari saya. Salam Indonesia :)

Nyoba Ngeblog Via Blackberry Pake Operamini 8

Akhirnya setelah sekian lama nggak ngeblog, sekarang bisa ngeblog lagi. Hampir 3 tahun vakum di dunia blogging, sekarang bisa eksis lagi. Haha makasih buat yang udah posting cara ngeblog via BlackBerry® https://prawiraablog.wordpress.com/2012/12/26/cara-ngeblog-blogspot-via-opera-mini/ . Terimakasihh banyak.

Sabtu, 07 Januari 2012

7 hari khurisina

7 hari menghirup udara

7 hari dipeluk semesta

7 hari dijenguk sanak saudara

7 hari yang menggetarkan hati manusia-manusia

7 hari yang menyayat-nyayat hati yang melihatnya

aku melihatmu di balik balkon kaca

nafasmu tersumbat

ibumu sambat

ayahmu ngawu awu

semuanya sibuk memikirkanmu

aku tak tau apa yang terjadi padamu

ragaku jauh darimu

tapi frekuensiku dekat denganmu

berita duka di penghujung tahun

engkau telah tiada

"khurisina"

sebuah nama yang kusematkan untukmu

sebelum 7 hari

sebelum menghirup

sebelum dipeluk

sebelum dijenguk

sebelum menggetarkan

sebelum menyayat-nyayat

dan sebelum diambil lagi oleh-Nya


Yogyakarta 8 Januari 2012

Kamis, 09 Juni 2011

kadang-kadang, kejutan, dan kesabaran.

kadang sibuk, kadang santai, kadang kenyang, kadang lapar, kadang lupa, kadang ingat, kadang naik motor, kadang jalan, kadang naik bis, kadang main gitar, kadang main piano, kadang diem, kadang crewet, kadang sehat, kadang sakit..dan kekadang-kadangaan yang lainnya adalah cahaya dalam hidupmu..hidup adalah perjalanan yang penuh dengan kejutan-kejutan..kadang ini kadang itu...kadang kamu di sini kadang kamu di sana..kadang kamu tertimpa ini kadang kamu tertimpa itu.."kadang-kadang" adalah bumbu penyedap hidupmu..supaya kamu selalu bersemangat dan siap menghadapi kenyataan pahit manisnya kehidupan..karena hidup adalah ibadah kepada-Nya, hidup adalah anugerah-Nya..kamu tidak tahu apa-apa mengenai hidupmu...besok pagi kamu akan dimana, kemana, ngapain, kena apa, tertimpa apa, you know nothing...apa bekalmu untuk menghadapi ketidaktahuan? bersabar adalah kuncinya!

Senin, 31 Januari 2011

Perahu Nabi Nuh - Emha Ainun Nadjib

Ya ampun lalimnya manusia
Ya ampun bebalnya penguasa
Ya ampun tuli telinganya
Ya ampun dusta politiknya

Ya Allah, Ayyub-kan hamba
Ya Allah lebarkan dada
Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah luaskan jiwa

Ya ampun curang keputusannya
Ya ampun seenak udelnya
Ya ampun bengkak ambisinya
Ya ampun pusing rakyatnya
Irhamna jami’an warzuqna wasi’an
Ya allah, Ya allah, Ya Allah khaliqul annam

Ya ampun buta hatinya
Ya ampun gelap pandangannya
Ya ampun bodoh ilmunya
Ya ampun rendah budinya

Ya Allah, Ibrahim-kan hamba
Pinjamkan kapak paduka
Ya Allah Ya Allah Ya Allah makarlah pada mereka

Ya ampun lumpuh hukumnya
Tetapi angkuh sikapnya
Ya ampun remeh karakternya
Ya ampun kerdil mentalnya

Ya Allah, Daud-kan hamba
Pinjamkan seruling paduka
Ya Allah, Ya Allah lantunkan puisi cinta

Hatiku tidak tega memandang wajah mereka
Seharusnya disapa
Tapi diacuhkan saja
Teguhkan hatinya
Agar bersabar dalam derita
Ya Allah, Ya Allah temanilah mereka

Hatiku tak tega melihat nasib mereka
Seharusnya dihibur
Tetapi disiksa

Ya Allah, Musa-kan hamba
Pinjamkan tongkat paduka
Ya Allah, Ya Allah untuk membelah samudera

Hatiku tak tega
Mendengar suara mereka
Seharusnya dipikul
Tetapi dihina
Irhamna jami’an warzuqna wasi’an
Ya Allah Ya Allah Ya allah khaliqul annam

Sungguh tidak tega
Tumpahlah seluruh cinta
Mati hidup hamba untuk tangis mereka

Ya Allah, Muhammad-kan hamba taburkanlah syafaat
Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah
Agar terkuak rahasia syurga

Senin, 24 Januari 2011

Pengembaraan Waktu

Saya sangat hormat terhadap mereka-mereka yang berbeda frekuensi kemanusiaannya dengan saya. Bahkan saya sama sekali nggak punya keberanian mental untuk menjadi seperti mereka-mereka ini. Atau setidaknya merasakan apa yang mereka kerjakan. Ya Allah, jika itu memang keinginan-Mu untuk kehidupanku, aku sudah seharusnya menerima apapun pemberian-Mu. Bahkan kalau engkau menyuruhku untuk tidak menjadi siapa-siapa di lautan fil ardi-Mu ini, sudah seharusnya aku nggak berusaha memberontak dan mencoba berkehendak. Karena segala kehendak adalah kehendak-Mu. Segala kuasa adalah kuasa-Mu. Engkau tahu apa yang terbaik untukku, Engkau faham betul apa yang dibutuhkan untuk hidupku. Engkau mengerti persis apa yang tidak kumengerti. Hari-hari yang kulalui kemarin hampir selalu sudah menjadi rutinitas untuk menomorduakan Engkau dalam urusan-urusanku dan menomorsatukan segala kebendaan fil ardi. Waktu yang kupergunakan hanya untuk sibuk membangun citra, menyelamatkan aset, mencari keterpandangan, mencari popularitas, kesenangan, hura hura, uang, dan segala macam bentuk berhala-berhala modern. Aku hampir tuli mendengar siapa aku di tengah hingar bingar surga-Mu, maka akupun buta untuk mendengar siapa Engkau. Aku tidak pernah mau belajar dari kesalahan kesalahan ku sendiri. Aku terlalu asyik menikmati syurga fil ardi-Mu ini. Ya Allah ampuni dosaku. Semoga aku memang sudah sedikit lebih tahu tentang hari ini dan esok. Sedikit tahu untuk mempersiapkan apa yang seharusnya dipersiapkan untuk sekarang dan besok. Walapun esokpun katanya belum tentu ada. Tetapi katanya adalah kata-Mu. dan Engkau pemilik semua kata-kata.

Minggu, 23 Januari 2011

berdikari

berdikari...berdiri di atas kaki sendiri...semoga aku bisa..amin ya Allah